Translate

Thursday, 27 February 2014

Surat Izin Mengenalmu

Dear Papi…

*Eh, kok malah kayak pegawai PT Kangkang Raya, ya? Lagipula Syaiful Jamil sama Depe aja udah ga papi mamihan, ya! *

*Ulang*

Dear Bang Raj…

*Mhmmm..Ga enak juga! Serasa lagi manggil nama orang India*

*Ulang*

Dear Abang Saul,

Sudah berapa tahun ya saya mengikuti kicauan abang di twitter? Ah, jika saya saja tidak ingat apalagi abang. Siapalah saya diantara ribuan follower abang itu.

Saya sendiri masih bingung, kenapa ya saya follow abang? Dan ngefans malah…! Hehe..

Kicauan abang itu random. Serandom abang membalas sms-sms penipuan yang masuk di inboxmu. Dan serandom keyword random yang iseng abang ketikan. Ya abang, dua-duanya selalu berhasil membuat saya tersenyum ketika membacanya.

Melalui abang, saya juga akrab dengan nama Rosmah, Zubaidah, Kang Hendarto, Bu Sutinah, Pak Karto, Denden Sukotjo, Pak Kades hingga Budiman Wicaksono si juru kunci pemakaman pinggir kali. Entahlah siapa mereka dan apa hubungan mereka dengan abang. :)

Kicauan abang yang sering beredar di tengah malam selalu menemani saya ketika saya sedang kesulitan untuk tidur. Terkadang abang menyanyikan lagu dangdut yang saya anggap sebagai nyayian pengantar tidur. Bermain tebak-tebakan entah tebakan lawas, lagu lawas, film lawas, atau kuis-kuis lawas.

Tapi ada kalanya saya ketakutan saat membaca kicauan abang, yaitu saat abang mulai membicarakan Suzanna. Iya bang, saya penakut. Tapi demi abang, saya suka sok-sok berani aja, bang. Jangankan Suzanna, demi abang saya mau kok menatap ikan blobfish kesukaan abang yang menurut saya bentuknya sering membuat saya merasa jijik. Saya juga penakut sama Anjing, anjing jenis apapun! Tapi lagi-lagi demi abang, saya sekarang mau kenalan sama anjing-anjing bulldog walau hanya beraniin lihat fotonya dulu, hehehe..

Secara keseluruhan saya selalu suka dengan kicauan abang.

Lain halnya ketika saya membaca blog abang. Abang sungguh terlihat berbeda dari orang yang kicauannya saya baca di setiap hari saya. Bukan berarti saya tidak menyukainya. Tentu saya menyukai abang apa adanya, satu paket dengan segala kelebihan dan kekurangan abang. Abang membuat saya ingin mengenal abang lebih dari sekarang ini, meski perkenalan sekarang ini pun hanya dilakukan oleh pihak saya yang sok-sok kenal dengan abang. *tunduk malu*

Saya ingin tahu sebenarnya sosok yang seperti apa abang ini? Saya ingin tahu, seperti apa sih, abang di luar media sosial? Apa yang abang lakukan dari sejak membuka mata sampai menutup mata untuk beristirahat? Apa abang pernah mengalami patah hati? Apa abang mempunyai kekasih? Seperti apa ya rasanya jika memiliki kekasih seperti abang?

Ah, itu semua hanya keingintahuan saya saja. Jika saya diizinkan untuk mengenal abang secara pribadi tentu saja saya akan sangat senang sekali. Jika tidak pun tidak apa. Biarlah keingintahuan saya tentang abang tetap menjadi misteri.

Selama abang selalu hadir di timeline saya, dan terkadang membalas mention saya, itu sudah membuat saya cukup senang. Terima kasih Abang Saul! ^^

Pesan saya, abang jangan sering-sering tidur larut malam. Tidak bagus untuk kesehatan abang. Dan juga tetap semangat untuk program tidak merokoknya! Masih berlangsung, kan? Semangat! ^^

Dan doa saya, di manapun abang berada semoga Tuhan selalu menjaga abang dengan kasihNya. 

No comments:

Post a Comment