Translate

Thursday, 20 February 2014

Notre Dame de la Paix

Kepada Bernadine Eugenie Desiree Clary, putri terhormat dari Francois Clary – seorang pembela hak asasi manusia,

Telah saya baca kisah hidupmu yang tertulis pada akhir Bulan Maret 1794 sampai dengan hari penobatanmu sebagai Ratu Swedia pada tahun 21 Agustus 1829.

Anak gadis dari seorang pedagang sutra di Marseilles yang tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang Ratu. Wanita yang pernah patah hati karena Jendral Napoleon Bonaparte dan hampir melompat bunuh diri di atas jembatan Sungai Seine. Siapa yang akan mengira bahwa Eugenie adalah Notre Dame de la Paix (Putri Pembawa Perdamaian)?

Beruntung Eugenie, sungguh beruntung dirimu. Pada saat itu kau diselamatkan tepat waktu  oleh Jendral Jean Baptiste Bernadotte yang tiga tahun kemudian menikahimu. Meski telah kau tolak lamaran pertamanya setelah menyelamatkanmu, takdir mempertemukan kalian kembali dengan ketidaksengajaan. Menyatukan kalian dalam cinta.

Melalui dirimu, Eugenie, saya tahu sosok seperti apa suamimu. Lelaki paling berani dan paling berprinsip. Pria yang setia meski kau tidak selalu ada untuk mendampinginya. Pria yang bertanggungjawab dan cinta kedamaian. Meski ia adalah seorang Pangeran Ponte Corve, Putra adopsi Raja Charles XIII, Penerus Tahta Kerajaan Swedia, dia tetaplah seorang Marsekal Bernadotte yang selalu membela hak asasi manusia.

Saya juga tahu banyak tentang Napoleon Bonaparte secara pribadi dari dirimu. Tentang sosoknya yang tidak biasa dan berasal dari kalangan miskin seperti dirinya bisa menjadi seorang jendral, tentang mimpi dan obsesi yang ia milliki untuk menjadi seorang kaisar. Ia tahu dan sadar sejak masih belia bahwa suatu saat ia akan menjadi tokoh yang melegenda. Sejarah akan mencatat namanya dan selalu mengingatnya. Ia sudah mencapai itu, Eugenie.

Napoleon Bonaparte adalah lelaki bodoh. Ia memutuskan pertunangan kalian dan menikah dengan orang lain demi ambisinya. Tapi tidak saya pungkiri, ia selalu mencintaimu, Eugenie. Di dalam hatinya selalu ada dirimu. Salah satu dari tiga mantel bulu dari kulit musang pemberian Tsar kepadanya dikirimkan untukmu. Yang pertama ia berikan kepada Josephine, istrinya. Yang kedua ada pada adik kesayangan Napolen, Polette. Dan yang ketiga ada padamu. Tidakkah kau menyadarinya, Eugenie? Betapa berartinya dirimu untuk seorang Napoleon Bonaparte.  Ia menyerahkan Pedang Waterloo miliknya hanya kepadamu. Hanya dirimu, Eugenie, yang dapat membuat Napoleon Bonaparte menyerahkan diri kepada tentara sekutu.

Bernadine Eugenie Desiree Clary, Saya sungguh mengagumi dirimu. Sekarang saya hanya wanita yang biasa saja, tapi suatu saat dengan semangatmu yang menginspirasi, saya juga ingin menjadi wanita luar biasa seperti dirimu. Wanita pintar, tabah, kuat, berprinsip dan juga berbakti serta setia pada suami. Wanita yang mencintai perdamaian.


(Dari Buku Desiree Karangan Annemarie Selinko)

No comments:

Post a Comment