Sudah beberapa hari ini saya
tidak melihat dan tidak berbicara denganmu. Saya benci saat-saat seperti ini.
Menunggu dan khawatir sudah menjadi satu paket yang tidak dipisahkan. Hantaman
rindu terasa luar biasa, tidak juga berkurang.
Kamu pernah berkata bahwa kata
rindu saya selalu menyiksamu juga. Ah, biar saja! Biar kamu tahu apa yang sudah
kamu perbuat dengan hati saya. Jika kamu tidak suka dengan saya dan rindu saya
ini salahkan saja dirimu, mengapa sampai membuat saya seperti ini?
Saya sungguh-sungguh rindu….
Saya rindu tatapan hangatmu,
senyum manismu, gelak tawamu, suara lembutmu. Saya rindu segalanya tentangmu.
Saya menyimpan banyak cerita
untuk diceritakan padamu saat kamu datang nanti. Akan saya buat kamu bosan
dengan cerita-cerita saya. Bahkan jika kamu memohon untuk berhentipun tidak
akan saya berhenti. Itu adalah hukuman
untukmu karena membuat saya merindukanmu sebanyak ini.
Ah, tapi saya lupa! Kamu selalu
saja menghentikan ocehan saya dengan pelukanmu dan kecup manis bibirmu.
Saya lupa..
No comments:
Post a Comment