Translate

Friday, 28 February 2014

Janji

Saya tidak bisa berjanji untuk memberikan segalanya untuk kamu, tapi saya akan selalu berusaha untuk membuatmu senang dan bahagia.

Saya tidak bisa berjanji untuk membantu menyelesaikan semua persoalan yang kamu hadapi, tapi saya pasti akan selalu ada di sisimu dalam memecahkan segala persoalan yang ada.

Saya tidak bisa berjanji untuk memberikan seisi dunia kepada kamu.

Saya tidak bisa berjanji bahwa tiada hari yang akan kita lalui tanpa pertengkaran.

Saya tidak bisa berjanji bahwa saya tidak akan melukaimu ataupun membuatmu menangis.

Akan tetapi,

Saya berjanji akan selalu jujur dan setia kepadamu.

Dan percayalah,

Saya berjanji bahwa saya akan selalu mendampingimu dalam senang dan susah.

Karena ketika hatimu memilih saya, saat itu juga saya tahu dengan siapa saya akan menghabiskan masa depan saya sampai usia senja nanti.

Thursday, 27 February 2014

Surat Izin Mengenalmu

Dear Papi…

*Eh, kok malah kayak pegawai PT Kangkang Raya, ya? Lagipula Syaiful Jamil sama Depe aja udah ga papi mamihan, ya! *

*Ulang*

Dear Bang Raj…

*Mhmmm..Ga enak juga! Serasa lagi manggil nama orang India*

*Ulang*

Dear Abang Saul,

Sudah berapa tahun ya saya mengikuti kicauan abang di twitter? Ah, jika saya saja tidak ingat apalagi abang. Siapalah saya diantara ribuan follower abang itu.

Saya sendiri masih bingung, kenapa ya saya follow abang? Dan ngefans malah…! Hehe..

Kicauan abang itu random. Serandom abang membalas sms-sms penipuan yang masuk di inboxmu. Dan serandom keyword random yang iseng abang ketikan. Ya abang, dua-duanya selalu berhasil membuat saya tersenyum ketika membacanya.

Melalui abang, saya juga akrab dengan nama Rosmah, Zubaidah, Kang Hendarto, Bu Sutinah, Pak Karto, Denden Sukotjo, Pak Kades hingga Budiman Wicaksono si juru kunci pemakaman pinggir kali. Entahlah siapa mereka dan apa hubungan mereka dengan abang. :)

Kicauan abang yang sering beredar di tengah malam selalu menemani saya ketika saya sedang kesulitan untuk tidur. Terkadang abang menyanyikan lagu dangdut yang saya anggap sebagai nyayian pengantar tidur. Bermain tebak-tebakan entah tebakan lawas, lagu lawas, film lawas, atau kuis-kuis lawas.

Tapi ada kalanya saya ketakutan saat membaca kicauan abang, yaitu saat abang mulai membicarakan Suzanna. Iya bang, saya penakut. Tapi demi abang, saya suka sok-sok berani aja, bang. Jangankan Suzanna, demi abang saya mau kok menatap ikan blobfish kesukaan abang yang menurut saya bentuknya sering membuat saya merasa jijik. Saya juga penakut sama Anjing, anjing jenis apapun! Tapi lagi-lagi demi abang, saya sekarang mau kenalan sama anjing-anjing bulldog walau hanya beraniin lihat fotonya dulu, hehehe..

Secara keseluruhan saya selalu suka dengan kicauan abang.

Lain halnya ketika saya membaca blog abang. Abang sungguh terlihat berbeda dari orang yang kicauannya saya baca di setiap hari saya. Bukan berarti saya tidak menyukainya. Tentu saya menyukai abang apa adanya, satu paket dengan segala kelebihan dan kekurangan abang. Abang membuat saya ingin mengenal abang lebih dari sekarang ini, meski perkenalan sekarang ini pun hanya dilakukan oleh pihak saya yang sok-sok kenal dengan abang. *tunduk malu*

Saya ingin tahu sebenarnya sosok yang seperti apa abang ini? Saya ingin tahu, seperti apa sih, abang di luar media sosial? Apa yang abang lakukan dari sejak membuka mata sampai menutup mata untuk beristirahat? Apa abang pernah mengalami patah hati? Apa abang mempunyai kekasih? Seperti apa ya rasanya jika memiliki kekasih seperti abang?

Ah, itu semua hanya keingintahuan saya saja. Jika saya diizinkan untuk mengenal abang secara pribadi tentu saja saya akan sangat senang sekali. Jika tidak pun tidak apa. Biarlah keingintahuan saya tentang abang tetap menjadi misteri.

Selama abang selalu hadir di timeline saya, dan terkadang membalas mention saya, itu sudah membuat saya cukup senang. Terima kasih Abang Saul! ^^

Pesan saya, abang jangan sering-sering tidur larut malam. Tidak bagus untuk kesehatan abang. Dan juga tetap semangat untuk program tidak merokoknya! Masih berlangsung, kan? Semangat! ^^

Dan doa saya, di manapun abang berada semoga Tuhan selalu menjaga abang dengan kasihNya. 

Wednesday, 26 February 2014

You’re Not Alone

When you are feeling down and blue,
And Life is being cruel to you,
Just remember, you are not on your own!
Just keep me in your heart,
And you will never be alone.

When you feel lost and out of place,
When everything you do is wrong,
When you feel none to share this feeling with you,
You are not alone!
I will always be there for you.

Keep praying, be positive!
Life has it ups and down.
Sometimes the sun shines.
Sometimes the rain was fall.
But then,
It takes both sun and rain to make a rainbow.

Tuesday, 25 February 2014

Teruntuk Pujangga Salatiga

Dear Mike,

Kahlil Gibran pernah berkata, ‘Seorang teman yang jauh kadang-kadang lebih dekat dari orang yang sudah dekat. Bukankah gunung jauh lebih menakjubkan dan lebih terlihat jelas oleh seseorang yang melalui lembah daripada mereka yang menghuni gunung?’ Yah, seperti itulah rasanya bagi saya saat ini ketika mengenalmu.

Mike, Entah ini sudah yang keberapa kalinya saya mengatakan kepadamu, dan semoga kamu tidak bosan mendengar pujian dari saya, bahwa saya sungguh mencintai tulisan-tulisanmu. Jalinan kata-kata indahmu yang terkadang sedikit rumit selalu mampu membawa saya larut di dalamnya. Imajinasi menari-nari dalam pikiran dan ikut merasakan apa yang sedang kamu coba sampaikan. Membaca surat-surat dua hatimu di #30HariMenulisSuratCinta membuat saya merasa iri hati. Ah, andai saja saya yang menerima suratmu itu….

Padahal, menurut Khalil Gibran (lagi), “Semua kata-kata kita hanyalah remah-remah yang jatuh dari pesta pikiran” dan “Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.”

Saya hanyalah pencinta kata yang tidak pandai merangkai kata-kata.  Akan tetapi Mike, apa yang selalu kamu tuliskan adalah indah untuk jiwa saya. Mungkinkah kamu akan menjadi seorang pujangga terkenal dan manis dari Salatiga? Semoga ya, Mike! ^^

Jika kamu bertanya-tanya kenapa saya menuliskan surat ini untukmu, Mike, selain ingin memberikanmu pujian, saya juga ingin kamu mengingat bahwa disaat kamu sedang malas untuk menulis, ingatlah bahwa ada salah seorang pengagummu di sini yang selalu menanti tulisan dirimu.

(Lagi-lagi) Kata Khalil Gibran, “Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya.”

Dan saya menyadari bahwa surat saya untukmu ini akan abadi juga, Mike. Seabadi persahabatan yang ingin saya jalin bersama denganmu.

Monday, 24 February 2014

Be Positive About Life

I do understand,
That sometimes life doesn't turn out the way we want.
Sometimes, bad news come suddenly.
But I don’t want you to give up and let your self down.

After every night there is sunrise.
Night can’t be forever and day can’t be forever.
It part of life.
Let fight with night and wait for sunrise in your life.

And please remember,
Never give up on making good things happen!

I am with you.

God’s with you.

Sunday, 23 February 2014

Yang Terbaik

Ketika saya bersama denganmu, saya selalu merasa senang dan bahagia.

Engkau membuat saya merasa sangat terberkati.

Senyummu selalu membawa kebaikan dan kedamaian dalam hati saya.

Tuhan pasti bekerja dengan keajaiban khusus ketika Dia menciptakanmu.

Dan saya sangat bersyukur bahwa saya memilikimu!

Saya berharap kelak saya akan mewarisi sifat muliamu.

Selalu sabar, tidak pernah marah dan menghakimi, selalu penuh cinta dan kasih, selalu ceria meski sedang tersakiti, tidak pernah mengeluh, selalu memberi dengan keikhlasan dan baik hati.

 Setiap orang membutuhkan sosok sepertimu, agar lebih kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan.

Jika saya benar-benar membutuhkan satu atau dua pelukan, saya tahu bahwa saya akan selalu mendapatkannya darimu.

Pelukan dari seorang eyang adalah yang terbaik!


Saya sangat mencintaimu, eyang!

Saturday, 22 February 2014

Bila Tak Ada Kamu

Tidak jarang saya membayangkan, seperti apa rasanya jika tidak ada kamu. Jika saya tidak memiliki kamu, akankah saya menjadi wanita yang seperti sekarang ini?

Saya rasa tidak.

Sebelum ada kamu, saya hanya melihat kesedihan dalam hidup saya. Hanya ada banyak air mata. Saya bahkan bisa menangis berhari-hari. Harapan saya terbang dibawa keputusasaan. Ingin rasanya mengucapkan selamat tinggal pada semuanya.

Saya sangat bersyukur bahwa kamu menemukan saya.

Kamu yang mengembalikan ceria saya, kamu yang mengembalikan rasa percaya diri saya dan rasa percaya saya terhadap orang lain. Kamu yang menguatkan saya setiap harinya. 

Terima kasih karena kamu menemukan saya dan mengembalikan apa yang pernah saya sebut dengan bahagia. 

Friday, 21 February 2014

Rindu

Sudah beberapa hari ini saya tidak melihat dan tidak berbicara denganmu. Saya benci saat-saat seperti ini. Menunggu dan khawatir sudah menjadi satu paket yang tidak dipisahkan. Hantaman rindu terasa luar biasa, tidak juga berkurang.

Kamu pernah berkata bahwa kata rindu saya selalu menyiksamu juga. Ah, biar saja! Biar kamu tahu apa yang sudah kamu perbuat dengan hati saya. Jika kamu tidak suka dengan saya dan rindu saya ini salahkan saja dirimu, mengapa sampai membuat saya seperti ini?

Saya sungguh-sungguh rindu….

Saya rindu tatapan hangatmu, senyum manismu, gelak tawamu, suara lembutmu. Saya rindu segalanya tentangmu.

Saya menyimpan banyak cerita untuk diceritakan padamu saat kamu datang nanti. Akan saya buat kamu bosan dengan cerita-cerita saya. Bahkan jika kamu memohon untuk berhentipun tidak akan saya  berhenti. Itu adalah hukuman untukmu karena membuat saya merindukanmu sebanyak ini.

Ah, tapi saya lupa! Kamu selalu saja menghentikan ocehan saya dengan pelukanmu dan kecup manis bibirmu.

Saya lupa..

Saya rindu….

Thursday, 20 February 2014

Notre Dame de la Paix

Kepada Bernadine Eugenie Desiree Clary, putri terhormat dari Francois Clary – seorang pembela hak asasi manusia,

Telah saya baca kisah hidupmu yang tertulis pada akhir Bulan Maret 1794 sampai dengan hari penobatanmu sebagai Ratu Swedia pada tahun 21 Agustus 1829.

Anak gadis dari seorang pedagang sutra di Marseilles yang tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang Ratu. Wanita yang pernah patah hati karena Jendral Napoleon Bonaparte dan hampir melompat bunuh diri di atas jembatan Sungai Seine. Siapa yang akan mengira bahwa Eugenie adalah Notre Dame de la Paix (Putri Pembawa Perdamaian)?

Beruntung Eugenie, sungguh beruntung dirimu. Pada saat itu kau diselamatkan tepat waktu  oleh Jendral Jean Baptiste Bernadotte yang tiga tahun kemudian menikahimu. Meski telah kau tolak lamaran pertamanya setelah menyelamatkanmu, takdir mempertemukan kalian kembali dengan ketidaksengajaan. Menyatukan kalian dalam cinta.

Melalui dirimu, Eugenie, saya tahu sosok seperti apa suamimu. Lelaki paling berani dan paling berprinsip. Pria yang setia meski kau tidak selalu ada untuk mendampinginya. Pria yang bertanggungjawab dan cinta kedamaian. Meski ia adalah seorang Pangeran Ponte Corve, Putra adopsi Raja Charles XIII, Penerus Tahta Kerajaan Swedia, dia tetaplah seorang Marsekal Bernadotte yang selalu membela hak asasi manusia.

Saya juga tahu banyak tentang Napoleon Bonaparte secara pribadi dari dirimu. Tentang sosoknya yang tidak biasa dan berasal dari kalangan miskin seperti dirinya bisa menjadi seorang jendral, tentang mimpi dan obsesi yang ia milliki untuk menjadi seorang kaisar. Ia tahu dan sadar sejak masih belia bahwa suatu saat ia akan menjadi tokoh yang melegenda. Sejarah akan mencatat namanya dan selalu mengingatnya. Ia sudah mencapai itu, Eugenie.

Napoleon Bonaparte adalah lelaki bodoh. Ia memutuskan pertunangan kalian dan menikah dengan orang lain demi ambisinya. Tapi tidak saya pungkiri, ia selalu mencintaimu, Eugenie. Di dalam hatinya selalu ada dirimu. Salah satu dari tiga mantel bulu dari kulit musang pemberian Tsar kepadanya dikirimkan untukmu. Yang pertama ia berikan kepada Josephine, istrinya. Yang kedua ada pada adik kesayangan Napolen, Polette. Dan yang ketiga ada padamu. Tidakkah kau menyadarinya, Eugenie? Betapa berartinya dirimu untuk seorang Napoleon Bonaparte.  Ia menyerahkan Pedang Waterloo miliknya hanya kepadamu. Hanya dirimu, Eugenie, yang dapat membuat Napoleon Bonaparte menyerahkan diri kepada tentara sekutu.

Bernadine Eugenie Desiree Clary, Saya sungguh mengagumi dirimu. Sekarang saya hanya wanita yang biasa saja, tapi suatu saat dengan semangatmu yang menginspirasi, saya juga ingin menjadi wanita luar biasa seperti dirimu. Wanita pintar, tabah, kuat, berprinsip dan juga berbakti serta setia pada suami. Wanita yang mencintai perdamaian.


(Dari Buku Desiree Karangan Annemarie Selinko)

Wednesday, 19 February 2014

Kenapa Mencintaimu?

Saya mencintaimu karena semua hal baik yang ada di dalam dirimu.

Saya bahkan mencintaimu untuk semua kekuranganmu.

Saya mencintai kamu karena kamu membuat saya bahagia.

Saya mencintai kamu disepanjang hari saya, dan akan lebih mencintaimu lagi keesokan harinya.

Saya mencintai kamu lebih dari yang bisa kamu percaya.

Saya mencintai kamu untuk semua yang telah kamu lakukan.

Saya mencintaimu dengan alasan yang sangat banyak.

Tetapi alasan utama kenapa saya mencintaimu,

Yaitu..

Karena kamu adalah kamu.

Tuesday, 18 February 2014

@Misteeerius Bersama Agya

Dear Mas Pos @misteeerius, 

Terima kasih sudah mengantarkan surat-surat saya di awal project #30HariMenulisSuratCinta. Entah mengapa, selama beberapa hari ini surat saya tidak pernah lagi mas pos antar. Sibukkah? Terkadang saya sirik hati melihat tukang pos lainnya yang rajin mengantarkan surat sehingga membuat penulis suratnya merasa dekat dan dihargai oleh tukang posnya. Meski demikian, saya hanya bisa memaklumi kesibukan mas pos. Dan saya tetap pada komitmen saya untuk tetap menulis surat dalam waktu 30 hari ini.

Maaf untuk perkenalan yang amat sangat terlambat ini. Kata orang tidak kenal maka tidak sayang. Semoga, meski terlambat, mas pos tetap mau berkenalan dengan saya. Supaya saya ga ngerasa dianak tirikan sama mas pos yang ga pernah anterin surat saya belakangan ini.

Ketemuan yuk mas pos!! Mas pos tidak usah pusing deh memikirkan mau ketemunya di mana dan gimana. Mas pos tinggal bilang saja kapan ada waktu, nanti saya yang datang menemui mas pos.

Naik apa?

BIIIIMM!! BIMMM!! #NaikAgya donk pastinya!

Mas Pos belum kenalan sama Agya deh kayaknya, yah? Kalau mas pos udah kenal Agya, mas pos pasti nganterin suratnya lebih semangat dan lebih cepat seperti Bosse dan para tukang pos lainnya yang sudah #NaikAgya.

Mas pos pasti suka deh dengan Agya ini, meski terlihat kecil tapi Agya ternyata muat banyak, dan bagasi yang disediakan juga luas. Dengan aksen krom pada beberapa permukaan seperti pada tombol AC, lis panel meter, lis tuas rem parkir dan tongkat transmisi dan tuas bukaan pintu, agya ini terlihat sangat gaya dan cantik. Agya ini juga dilengkapi dua kantung udara untuk pengemudi dan penumpang. Dan yang pasti Agya ini nyaman banget. Joknya dilapisi oleh fabric lengkap dengan sandaran kepala yang bisa dilepas, baik untuk jok depan ataupun belakang.

Selain itu, Agya ini termasuk mobil murah yang tidak murahan loh! BBM sudah dipastikan irit karena hanya butuh 1 liter/ 30KM. Macet-macetan di dalam Agya juga pasti tidak akan berasa karena pengemudi dan penumpang dimanjakan dengan head unit 2DIN yang bisa mengoperasikan radio AM/FM, CD, MP3, konektor USB dan aux.

Jadi gimana, mas pos @misteeerius? Mau kan kenalan sama saya dan jalan-jalan #NaikAgya?

Monday, 17 February 2014

Mengenangmu

Apakah kamu ingat, dulu sekali pernah saya berkata kepadamu, ”Setiap hujan deras, cobalah keluar. Hitung dan rasakan titik air hujan yang banyak itu jatuh dari langit. Sebanyak itulah saya bersyukur telah mengenalmu.”

Lalu kamu pun berkata, ”Setiap butiran pasir di pantai dan titik hujan dari langit, itulah jumlah syukur yang saya punya dengan mengenalmu. Walau secara lisan dan nyata kamu seakan-akan tiada. Tapi kamu selalu di hati ini.”

Dan bertahun-tahun lalu, pernah saya bertanya, “Bagaimana jika saya pergi, apakah kamu akan mencari saya? Bagaimana jika saya menghilang, apakah kamu akan datang dan menemukan saya?”

Kamu tidak bisa menjawabnya, kamu bilang kamu hanya memberikan misteri untuk saya. Kamu tidak bisa bersama dengan saya tetapi kamu juga tidak bisa kehilangan saya.

Sekarang,

Setelah saya menghilang dan pergi darimu sekian lama, saya tahu jawabannya. Kamu tidak pernah mencari saya. Kamu tidak pernah datang dan menemukan saya.

Walau begitu,

Saya ingin kamu tahu, saya selalu membawa namamu dalam doa saya. Diam saya bukan berarti saya melupakanmu. Saya masih menyimpan percakapan kita di masa itu dengan baik dalam ingatan saya. Bahkan terkadang, saya masih memimpikanmu seolah kita masih berada disaat kita berbagi segalanya. Namun sekarang, saya tidak tahu harus bagaimana memulai lagi hubungan pertemanan kita ini. Sekarang, kamu terlihat terlalu asing bagi saya.

Tidak mengapa jika kau sudah tidak mengingat saya di sini. Saya hanyalah seseorang yang pernah hadir sesaat dalam lembaran kisah hidupmu. Seseorang yang sesaat pernah berbagi suka, duka, tawa, canda. Seseorang yang tidak pantas untuk dikenang terlalu banyak.

Yang terpenting, saya tahu bahwa doa yang saya panjatkan untukmu dalam doa-doa saya terkabulkan karena saya melihatmu hidup lebih bahagia sekarang bersama bidadari dan malaikat-malaikat kecilmu.

-Saya yang selalu mendoakan kebahagiaanmu-

Sunday, 16 February 2014

Calon Adik Bayi


Dek... Baik-baik sajakan di dalam perut bundamu? Saat saya menuliskan surat ini, saya sedang berada di UGD sebuah rumah sakit bersama ayah bundamu.

Bundamu membuat orang serumah panik dan cemas subuh ini. Saya tidak pernah setakut ini. Teriakan kesakitan bundamu sungguh menyayat hati.

Calon adik bayi, tahukah kamu bahwa dirimu membawa kebahagian untuk kami? Bunda dan ayahmu, calon eyang kakung dan eyang putrimu, juga bagi saya.

Hanya mendengar kabar tentang dirimu yang ada dalam kandungan bundamu baru 5 minggu ini, kamu dapat membuat kami semua tersenyum.

Calon adik bayi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga bundamu. Bundamu adalah segalanya untuk saya. Kami tumbuh dan besar bersama. Saya sangat sayang dan mencintainya. Kebahagiaannya adalah kebahagiaan saya.

Calon adik bayi, saya berjanji saya akan terus berusaha semampu saya untuk  menguatkan dirinya, menjaga dan merawatnya agar kamu bisa bertahan, bisa kuat dan tumbuh dengan sempurna di dalam sana.

Bertahanlah, lawanlah musuh yang ikut membesar di dalam kandungan bundamu itu. Tunjukkanlah bahwa kamu lebih kuat daripada kista sebesar 10cm itu. Jangan biarkan ia membesar dan merebut makananmu.

Calon adik bayi, tolong bantu dan berjuanglah bersama saya dan bundamu, juga bersama orang-orang yang mencintaimu dan mendambakan kehadiranmu. Kita bisa melakukan itu bersama, yah?

Calon adik bayi, saya yakin suatu hari nanti kamu akan jadi orang besar. Karena kata orang, jika seorang anak akan menjadi orang besar, maka biasanya bundanya dulu yang akan diuji.

Kita harus tetap optimis, yah calon adik bayi! Dan kita sama-sama memohonkan yang terbaik kepada Allah.

Saturday, 15 February 2014

His Letter on Valentine

She is beautiful
She is likes and loves me so much
She is always thinking of me
She is miss me all day up to night
She is talk a lot
And I like it….
When she talked, I love to listen
I love her words
I love the way she talk

She is so beautiful
I like her and I love her so much
I love to be with her

Her smile…..
Her smile is everything to me

Her long hair and her black eyes
I love the way she put her fingers into her hair

I love everything about her
I want to be with her

-NM-

PS: I Love You

Friday, 14 February 2014

Jika Bukan Kita Siapa Lagi?

Teman-teman juga saudara-saudara sebangsa dan setanah air,

Betapa sedih dan pilu hati saya melihat berita pagi ini. Gunung meletus. Lagi. Setelah banjir di ibukota, banjir bandang di Menado dan di Jombang, letusan Gunung Sinabung, sekarang Gunung Kelud pun meletus.

Orang-orang diungsikan dari rumah demi keselamatan mereka. Ramai-ramai meninggalkan rumah yang tertutup abu. Meski tenang namun raut muka mereka terlihat jelas kebingungan. Tangisan anak bayi yang tidak tahu apa-apa. Anak-anak dan para lansia diungsikan dari tempat tidur mereka yang nyaman dan hangat. Tidak tahu kapan bisa makan. Akankah mereka baik-baik saja berada di pengungsian?

Saya tidak tahu pasti apa yang sedang terjadi. Mungkin Tuhan sedang memberi peringatan kepada kita. Tuhan mengingatkan kita bahwa dengan KuasaNya, apapun bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Yang saya tahu, banyak dari mereka korban bencana alam di sana yang membutuhkan pertolongan kita lebih dari sekedar doa. Ataupun ucapan simpati. Tidak ada salahnya menyisihkan sedikit uang dari yang kita peroleh untuk membantu para korban bencana. Jika dilakukan oleh banyak orang, dari sedikit akan menjadi banyak dan lebih bermanfaat bagi mereka yang sangat membutuhkannya.

Ayo kita sama-sama memberikan bantuan yang bermanfaat untuk mereka. Ayo ajak teman-teman dan saudara lainnya untuk mengumpulkan pakaian bekas layak pakai, selimut, air mineral, mie instan, susu, obat-obatan, dan barang lain yang mereka butuhkan di pengungsian. Kita bisa memberikannya kepada mereka melalui posko-posko bencana alam yang ada di sekitar kita.

Mereka itu saudara kita di sana. Jika bukan kita yang menolong, siapa lagi?

Dan semoga kiranya, para korban bencana mendapat keikhlasan dan ketabahan dalam menjalani ini semua. Semoga mereka selalu berada dalam kondisi yang sehat. Semoga cobaan ini akan segera berlalu. Tuhan tidak memberikan cobaan diluar kemampuan manusia. Dan yakinlah, bahwa Tuhan ada bersama dengan kita dalam menghadapi cobaan ini. 

Thursday, 13 February 2014

Kamu Mampu

Kamu mampu menguatkan saya disaat saya merasa lemah.

Kamu mampu mengingatkan saya disaat saya lupa.

Kamu mampu membuat saya percaya bahwa cinta tidak harus memiliki.

Kamu mampu memberikan semangat dan energi disaat saya malas.

Kamu mampu membuat saya tertawa di tengah kesedihan.

Kamu mampu menghilangkan lelah dan penat saya.

Kamu mampu membuat saya tegar disaat berduka.

Kamu mampu melembutkan saya disaat saya kasar.

Kamu mampu meringankan beban saya disaat saya bahkan tidak dapat menanggungnya.

Dan sekarang ini,

Kamu mampu membuat saya tenggelam dalam sepi sementara dada saya penuh sesak oleh rindu kepada kamu.

Wednesday, 12 February 2014

Tetaplah Bersama

Mungkin suatu saat kita akan mengerti, mengapa kita dipertemukan seperti ini.

Mungkin suatu saat kita juga harus mengikhlaskan apabila ternyata jalan kita di depan berbeda dari apa yang kita harapkan.

Mungkin suatu saat kita harus berhenti berharap jika memang sudah tidak ada harapan lagi untuk hubungan kita.

Mungkin suatu saat kita harus mengalah kepada orang-orang yang akan menentang kita.

Mungkin suatu saat kita juga pada akhirnya harus mengalah kepada takdir.

Mungkin suatu saat kita harus berhenti saling mencintai seperti ini.

Pinta saya,

Sampai saat itu tiba, tetaplah bersama saya. 

Tuesday, 11 February 2014

Mr Unknow

Dear Mr Unknow,

Lihat apa yang saya temukan dikumpulan album foto saya? 


Ya, foto itu adalah foto dirimu yang diam-diam saya ambil saat kamu berjemur di bawah hangatnya sinar mentari di Pantai Kuta, Bali. Maaf karena saya tidak meminta izin untuk mengambil fotomu itu. Terlihat seakan saya tidak memiliki kesopanan, akan tetapi saat itu saya tidak ingin mengganggumu yang terlihat begitu menikmati suasana di sana.

Saat saya menemukan fotomu ini, saya bertanya-tanya sendiri, kenapa saya masih menyimpan foto dirimu? Kamu tidak mengenal saya. Bagi saya pun kamu hanya orang asing. Siapa namamu? Darimana asalmu? Berapa umurmu? Apa yang kamu kerjakan? Apa yang kamu suka? Satupun saya tidak tahu jawabannya. Hanya saja saat itu, sosok dirimu sungguh menyita perhatian saya. Dan tanpa pikir panjang, seperti yang kamu lihat, saya hanya memiliki foto dirimu ini selama bertahun-tahun.

Sekarang pun saya sedang memikirkannya, apa yang akan terjadi jika saja saat itu saya memberanikan diri untuk menghampirimu dan bercakap-cakap denganmu. Akankah kita menjadi teman baik? Akankah kita sering berjumpa?

Semoga di manapun engkau berada, kabarmu baik-baik saja ya, Mr Unknow! Semoga hari-hari yang kamu lalui berjalan indah dan sesuai dengan harapanmu.

Orang berkata bahwa jika tidak kenal maka tidak sayang. Maka dari itu jika kamu membaca surat ini, izinkan saya untuk berkenalan denganmu. Sehingga saya memiliki alasan mengapa saya menyimpan foto dirimu selama ini, karena saya sayang kepadamu.

Semoga suatu saat takdir bisa mempertemukan kita lagi.

-Another Stranger-

Monday, 10 February 2014

Tak Bisa Bersama

Kamu dan saya sama. Kita tidak pernah bisa mengatakan tidak kepada satu sama lain. Kita tidak menyukai kebohongan sebesar kita tidak menyukai perselingkuhan. Kita selalu berbagi dalam hal apapun. Kejujuran dan kepercayaan adalah apa yang selalu kita tanamkan diantara berdua.

Kita juga tidak pernah bisa marah kepada satu sama lain. Jika ada marah pun itu hanya sesaat. Dalam beberapa menit kemudian kita akan menertawakan kebodohon dan kemarahan kita. Kita selalu menyelesaikan segala permasalahan dan perbedaan yang ada dengan kepala dingin.  

Kamu membawa kebahagiaan untuk saya. Demikian juga saya, katamu. Kita selalu dapat mengisi satu sama lain, melengkapi, mengerti dan mencintai.


Lantas mengapa kita tidak bisa bersama?

Sunday, 9 February 2014

Mungkinkah?

Hujan turun lagi.

Dan seperti biasa, hujan selalu datang bersama bayang dirimu. Memberikan rindu panjang yang tidak berkesudahan. Saya tidak ingin yang lainnya. Saat ini saya hanya ingin bersama denganmu.

Mungkinkah?

Secangkir kopi hangat menemani saya. Menatap lalu lalang di hadapan mata. Suara angin, hujan dan kebisingan jalan raya memberikan rasa tersendiri untuk rindu saya. Ah, andai saja saya tidak terjebak oleh hujan ini, mungkin saya akan merindukanmu di balik jendela kamar di bawah hangatnya selimut yang akan setia membungkus tubuh.

Payung-payung dengan hiasan indah tersebar sepanjang mata memandang. Tidak sedikit orang yang mengeluhkan hujan. Akan tetapi saya yakin, dari beberapa orang di sekitar saya, mereka sama seperti saya. Menikmati hujan dalam diam dengan caranya masing-masing. Para kekasih menunggu reda hujan dengan saling berangkulan. Ada pula yang berlari dengan bergandengan tangan sambil tertawa bahagia.

Mungkinkah suatu hari nanti kita juga akan merasakan hujan bersama?

Saturday, 8 February 2014

Ketika Hati dan Logika Bicara

Hati dan Logika memang tidak selalu bisa berjalan beriringan. Di saat hati ini sudah menyerah sepenuhnya pada pesonamu, logika tetap mengingatkan kenyataannya. Apakah selamanya kita akan seperti ini? Tidakkah ini membuang waktu kita dengan percuma? Bukankah kita harus menjalani hidup yang ada di hadapan kita? Memanfaatkan umur yang tersisa dengan sebaik mungkin.

Tidak jarang hal ini terlintas dalam benak saya. Sampai kapan kita menjalani hubungan yang seperti ini? Bagaimana jika sesuatu terjadi kepada saya atau kamu? Siapa yang akan memberitahukan kita? Akankah kita membiarkan satu sama lain menunggu tanpa kabar apapun dan dari siapapun?

Saya tidak bisa membayangkannya. Mungkin rasanya akan sangat menyakitkan.

Saya ingat bahwa saya pernah menanyakan hal ini kepadamu. Namun sama seperti saya, kamu lebih memilih melupakan peringatan logika. Sama seperti saya, kamu lebih memilih hatimu. Karena kenyataan logika lebih menyakitkan dan menakutkan bagi kita berdua. 

Friday, 7 February 2014

Selalu Ada Kamu

Seharusnya perbedaan waktu kita menjadi sebuah rintangan, terutama bagi saya. Tapi anehnya, saya menyukai rintangan itu. Saya mengorbankan waktu tidur saya hanya untuk melihat dan bicara denganmu. Sudah amat sangat telat untuk saya. Tapi kamu sendiri mengorbankan waktu istirahatmu dan waktu bersama dengan teman-temanmu. Semua kamu lakukan untuk saya. Hebat ya, bahwa kekuatan cinta bisa menghilangkan rasa lelah dan kantuk!

Ada kalanya saya merasa bersalah karena tidak sengaja tertidur tanpa sepatah katapun kepadamu. Tapi saya juga senang karena ketika saya terbangun, kamu masih ada untuk menunggu saya. Kamu tidak meninggalkan saya.

Saat saya bahagia dan merasa senang, kamu pun selalu ada untuk saya. Ikut bahagia bersama saya. Saat saya benar-benar jatuh dan terpuruk kamu juga ada untuk saya. Selalu menguatkan saya dan membangkitkan semangat saya.

Hanya bersama denganmu segalanya terasa lebih mudah dan lebih indah.

Thursday, 6 February 2014

Your Love

You love me in the morning
You love me in the afternoon
You love me in the night
With all your breath and might

Could I love you more than that?

It would be hard to say…..

I only know without you,
I feel I’d fade away

I miss you when I don’t see you around
Want to talk with you when you are sleeping in the night

I miss you so much and I feel you all the time

-NM-


PS: I Love You

Wednesday, 5 February 2014

Bahagia Bersamamu

Aneh, bahwa layar sekecil ini bisa membuat kebahagiaan yang besar. Hanya dengan melihat dan berbicara denganmu seperti ini rasanya sungguh amat bahagia. Saya hanya bisa berharap bahwa saya dapat membawa kebahagiaan yang sama untukmu. Kamu selalu bilang sangat bahagia melihat tawa saya, tapi tidakkah kamu tahu? Saya lebih bahagia melihat tawamu itu. Dan saya jatuh hati lagi untuk kesekian kalinya kepadamu.

Lucu melihat bagaimana kita kehilangan kata-kata saat saling bertatap seperti ini. Hanya senyum malu-malu yang terukir di wajah. Selalu saja seperti ini walau sudah puluhan bulan kita menjalaninya. Saat-saat seperti ini selalu membuatku merasa bodoh. Hanya mampu memandangmu dengan kekaguman yang besar. Untaian kata-kata yang sudah saya jalin menguap entah ke mana. Rasa rindu semakin terasa berlipat ganda. Rasa sayangpun semakin nyata saya rasa.

Terima kasih karena kamu telah memberikan kebahagiaan ini. Dengan perhatian dan ketulusan yang kamu berikan untuk saya. Entah ini kebahagiaan yang nyata atau tidak tetap saja rasanya bahagia.  

Tuesday, 4 February 2014

Paduka Beben Idola Hamba

Kepada Prof. Dr. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati, Raden Mas, Yang Mulia, Paduka, Baginda Raja, Duke of Twitterland @bebiben, yang saya hormati,

*GEBRAK MEJA* BERI SALAAAAAM… #eeh

Tanpa bermaksud kurang ajar kepada Sang CaPres 2014, Idola dari segala idola kaula muda (seperti hamba ini), hamba hanya ingin memberitahukan kepada Paduka Beben bahwa hamba adalah #Loyaliz setia anda, Paduka.

Asalkan Paduka Beben tahu, hamba akan mengikuti Paduka Beben ke mana pun Paduka Beben pergi. Hamba akan selalu meneriakan nama Paduka Beben dengan lantang. Hamba akan melakukan apapun perintah Paduka. Hamba akan selalu membela Paduka dalam hal apapun. Walaupun misalnya Paduka terbukti melakukan suatu kesalahan di masa depan, Paduka tenang saja, hamba akan tetap membela Paduka! Asalkan……. Asalkan biayanya sesuai, Paduka! Mohon dimaafkan Paduka karena hamba bukan #Loyaliz gratisan. Penonton aja ada penonton bayaran masa #Loyaliz engga?

Hamba juga selalu kagum dengan Paduka Beben dalam menangani #Haterz-haterz yang mungkin jumlahnya lebih banyak daripada #Loyaliz yang ada. 

Kekaguman hamba bertambah ketika Paduka Beben yang terkadang untuk beli pulsa aja ga ada uang tapi Paduka Beben masih berani dan pede mencalonkan diri menjadi CaPres 2014! #BebenMenujuRI1 Hebat, luar biasa sekali Paduka! Hamba juga akan selalu mengingat semboyan Paduka Beben: “Ga apa aku miskin harta yang penting miskin moral juga!” Hamba sungguh terharu, Paduka Beben benar-benar total dalam menjalani sesuatu!

Di tengah kesibukan menjadi CaPres 2014, hamba lihat Paduka Beben juga aktif menjadi duta-duta. Sebagai #BebenDutaGaLucu2014 dan #BebenDutaAkuYangSalah2014 tentunya Paduka semakin dicintai oleh para #Loyaliz dan semakin dibenci oleh #Haterz.

Hamba hanya berharap agar Paduka Beben selalu sehat dan tabah dalam menjalani kehidupan yang keras. Ya kalau engga keras namanya lembek. Hehehe...

Sekiranya Paduka Beben juga bersedia memberikan hamba jabatan di dalam jajaran pemerintahan Paduka Beben. Jabatan menjadi CIN (Calon Ibu Negara) pun jika Paduka Beben yang meminta, hamba dengan senang hati akan memenuhinya. Hamba janji , kelak di saat hamba dipilih untuk mendampingi Paduka Beben, hamba tidak akan terlalu aktif di instagram dan media social lainnya. Hamba juga tidak akan menyasak jambul hamba tinggi-tinggi.

Demikian Paduka Beben, hamba membuat surat ini tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Semoga Paduka Beben sukses dengan proyek pengadaan wartel bilik terbanyaknya, ya! Hidup #BebenMenujuRI1!!

Loyaliz Paduka Beben,

Oneng

Monday, 3 February 2014

Ketulusan

Kamu bertanya, apa yang membuat saya jatuh hati padamu? Tentu saja tidak ada alasan bagi seseorang untuk mencintai. Tapi seiringnya waktu berjalan saya tahu. Ketulusanmu yang membuat saya merasa demikian.

Dua tahun diawal perkenalan kita, kamu sudah membuktikan bahwa kamu adalah teman dan bahkan sahabat yang sangat baik. Di tahun ketiga sampai tahun kelima sekarang ini, kau membuktikan lebih banyak lagi. Meski tidak saling bertemu dan berbicara setiap hari, kau selalu ada untuk saya. Di saat saya sedang terpuruk hanya kau yang peduli kepada saya. Tidak seorangpun, bahkan yang katanya adalah teman saya meluangkan sedikit waktu mereka hanya untuk sekedar bertanya, apa saya baik-baik saja? Tidak ada seorangpun, kecuali kamu.

Kamu yang rela datang di  tengah kesibukanmu. Kamu yang mengkhawatirkan saya. Kamu yang selalu memberikan saya semangat untuk melalui kesukaran dalam hidup.  Kamu yang selalu mengingatkan saya akan kebesaran Allah. Bahwa semua akan baik-baik saja bersamaNya. Bahwa kamu tidak pernah seharipun tidak mendoakan saya. Semua itu adalah karena ketulusanmu.

Dan karena ketulusanmu, bagi saya, kamu lebih nyata dan lebih dekat daripada mereka yang mengaku teman saya dan nyata lebih dekat.

Sunday, 2 February 2014

Tentang Kamu

Kamu adalah orang yang penuh semangat dan orang yang selalu berpikiran positif dalam segala hal. Kamu mampu membuat orang lain merasa malu jika mereka mengeluh. 

Kamu adalah orang yang akan selalu mengingatkan orang lain untuk bersyukur dan bersyukur. Kamu adalah orang yang selalu mampu mengembalikan rasa percaya diri seseorang, terutama diri saya.

Kamu adalah orang yang mencintai dengan ketulusan. Kamu adalah orang yang berbicara dengan kharisma. Kamu adalah orang yang tersenyum dengan binaran mata terindah. Kamu adalah orang yang memberikan kebaikan dengan penuh keikhlasan.

Bagaimana mungkin saya tidak mencintai orang seperti kamu?

Saturday, 1 February 2014

Saya Kamu dan Kita

Bulan yang katanya penuh cinta dan kasih sayang kembali datang. Ini tahun ke tiga kita. Bulan ke 36 kita. Benarkah waktu berlalu secepat ini?

Dan saya masih di sini.

Sendiri.

Jarak, waktu dan alam semesta masih belum juga berpihak kepada kita.

Mereka di sekitar mulai bertanya apa yang  saya cari dan saya tunggu?
Entahlah, saya sendiri tidak tahu harus menjawab apa. Tidak mungkin saya mengatakan kepada mereka tentangmu. Tentang kita. Tentang apa yang pernah kita lewati dan jalani. Tidak mungkin saya mengatakan kepada mereka tentang seseorang yang bahkan belum pernah  saya temui.

Tidak mungkin ada orang lain yang dapat memahami apa yang kita rasa. Tidak seorangpun akan dapat mengerti tentang apa yang sedang kita jalani. Tidak, mereka tidak mungkin mengerti betapa besar arti dirimu untuk saya.

Yang saya tahu, tidak ada orang lain yang lebih baik selain dirimu. Yang peduli dengan keadaan saya. Yang selalu nyata ada dalam senang dan susahnya saya. Meski ragamu tidak ada di sisi tapi saya selalu tahu bahwa kamu ada bersama saya dalam setiap helaan nafas dan langkah saya. Seperti yang kamu bilang bahwa nama saya selalu ada di dalam doamu, namamu pun selalu saya bawa dalam doa saya. Dengan cara kita masing-masing dan dengan keyakinan kita masing-masing.


Jika kamu bertanya, apakah saya akan terus menunggu? Iya, adalah jawabannya. Seperti saya tahu bahwa kamu pun menunggu saya di sana.