"Assalamualaikum!" Suaranya yang khas menyapaku dari seberang telepon di sana.
"Walaikumsalam" Jawabku. Senang mendengar suaranya lagi.
"Maaf ya yank tadi skype'annya putus. Susah sinyal nih, jadi tadi aku tinggal mandi dulu, sekalian sholat juga. Sekarang lagi duduk-duduk aja di teras."
"Alhamdulillah... Yang abis mandi kok ga kecium harum?"
"Harumlah yank! Kan tadi mandi pake karbol!"
"Bayclinnya sekalian ga? Biar putihan gitu.."
"Oh iya keabisan yank.."
"Ya udah, besok beli yaaa..."
"Ga usahlah, aku kan ga item. Aku exotic!" Tukasnya.
"Terlalu exotic alias gosong!" Aku meledeknya.
"Kamu tuh, ngejek aja yaaa... Duh ini nyamuk banyak banget deh. Saking aku manis nyamuk aja pengen deket-deket aku yank."
"Dipake donk raket nyamuknya!"
"Hush.. Jangan malu-maluin aku donk yank! Masa di Eropa Timur pake raket nyamuk? Apaan tuh!"
"Ha..ha..ha.. Eropa Timur tapi sebelahnya Gunung Kidul."
"Hooh yank..! Rahasia ya, jangan bilang-bilang kalo aku suka pake raket nyamuk, nanti kalo masuk infotainment malu.." Terdengar suara pletak-pletok raket nyamuk yang dia gunakan.
"Dasaaaar! Makan apa tadi?"
"Triple T yank"
"Apaan Triple T?"
"Makanan khas orang eropalah yank! Tahu Tempe Telor"
"BHUAHAHAHAHAHA...!!!" Aku tak bisa menahan tawaku. Kirain apa Triple T.
"PUAS KETAWANYA?" Tanyanya sok sewot.
"Puaaaaaaaaaas banget..!!" Aku masih tertawa dengan kencang, sementara dia terdengar sibuk dengan raket nyamuknya.
Saat-saat seperti inilah yang selalu menceriakan hariku. Saat becanda dan berbagi tawa bersamanya, setelah mengalami penat dengan rutinitas sehari-hari.
"Kamu, minum air putihnya banyak ga hari ini?" Tanyaku.
"Baru 2 gelas sepertinya"
"Kamu ini gimana sih. Masa pacarnya Duta Air Putih, kamunya Duta Air Keruh"
"Ha..ha..ha..", dia cuma tertawa.
"Berapa kali sih dibilangin, tiap hari harus banyak minum air putih. Biar sehat!"
"Duh ya ampuuuuuuuun... Ceriwiiiiiiiiiisnya....!"
"Perhatian tau!"
"Kayak di Ramayana aja.. 'perhatian-perhatian'..."
"Orang Eropa Timur mainnya di Ramayana?"
"Ha..ha..ha.. Muaaaaaaaaaach... Gimana hari ini yank?"
"Seperti biasa aja. Merindukan kamu"
"Samalah. Tunggu aku ya yank. Aku pasti datang secepatnya.. " Suaranya melembut
"Iya donk. Pasti ditungguin"
"Sini-sini, dipeluk dulu"
"Mhmmm...."
"Coba kau bayangkan engkau di pelukan mentari terbenam malam jadi teman. Coba kau bayangkan waktu terlupakan engkau di pelukan takkan ku lepaskan.." Dia mulai menyanyikan sebuah lagu dari The Dance Company.
"Udah-udah ga usah nyanyi. Nanti aku ga bisa tidur!"
"Oh gitu yaaa sekarang! Orang-orang mau dengar suara aku tuh sampe ngantri tau! Di kamar mandi!!"
"Itu sih bukan ngantri pengen denger suara kamu! Emang lagi ngantri aja di kamar mandi!" Aku tertawa lepas.
"He..he..he.. Yank geseran yank.. "
"Udah.."
"Geser lagi.."
"Udah aaah.. Sempit!"
"Trus aku tidur dimana yank?" Suaranya merajuk manja.
"Sana di Balai Desa aja. Luuuuaaass.."
"Bukan jatahnya rondaaaa yank!!"
Aku tersenyum mendengarnya, "Ya udah sini.. Jangan ngompol ya.."
"Engga yank aku udah pake popok" terdengar tawanya yang khas.
"Pinteeeeer"
"Makin kangen deh yank sama kamu." Suaranya terdengar semakin manja.
"Iya aku juga"
"Aku pasti datang untuk kamu!"
"Aku tau"
Kami sama-sama terdiam beberapa saat. Menikmati heningnya suasana diantara kami. Rindu ini terasa semakin menggigit.
Akhirnya dia berkata, "Ya udah deh, kamu tidur sekarang ya. Aku ga mau ayank aku tidurnya larut malam terus"
"Kamu juga yaaa.."
"Iya, ini juga udah di kamar! Met bobo ya yank. Berdoa dulu.."
"Iya. Kita ketemu di alam mimpi yaaa"
"Ok!! Pake baju ga?"
"Huuuu kamu itu!!"
"Ha..ha..ha.. I love you yank"
"I love you too.."
"Walaikumsalam" Jawabku. Senang mendengar suaranya lagi.
"Maaf ya yank tadi skype'annya putus. Susah sinyal nih, jadi tadi aku tinggal mandi dulu, sekalian sholat juga. Sekarang lagi duduk-duduk aja di teras."
"Alhamdulillah... Yang abis mandi kok ga kecium harum?"
"Harumlah yank! Kan tadi mandi pake karbol!"
"Bayclinnya sekalian ga? Biar putihan gitu.."
"Oh iya keabisan yank.."
"Ya udah, besok beli yaaa..."
"Ga usahlah, aku kan ga item. Aku exotic!" Tukasnya.
"Terlalu exotic alias gosong!" Aku meledeknya.
"Kamu tuh, ngejek aja yaaa... Duh ini nyamuk banyak banget deh. Saking aku manis nyamuk aja pengen deket-deket aku yank."
"Dipake donk raket nyamuknya!"
"Hush.. Jangan malu-maluin aku donk yank! Masa di Eropa Timur pake raket nyamuk? Apaan tuh!"
"Ha..ha..ha.. Eropa Timur tapi sebelahnya Gunung Kidul."
"Hooh yank..! Rahasia ya, jangan bilang-bilang kalo aku suka pake raket nyamuk, nanti kalo masuk infotainment malu.." Terdengar suara pletak-pletok raket nyamuk yang dia gunakan.
"Dasaaaar! Makan apa tadi?"
"Triple T yank"
"Apaan Triple T?"
"Makanan khas orang eropalah yank! Tahu Tempe Telor"
"BHUAHAHAHAHAHA...!!!" Aku tak bisa menahan tawaku. Kirain apa Triple T.
"PUAS KETAWANYA?" Tanyanya sok sewot.
"Puaaaaaaaaaas banget..!!" Aku masih tertawa dengan kencang, sementara dia terdengar sibuk dengan raket nyamuknya.
Saat-saat seperti inilah yang selalu menceriakan hariku. Saat becanda dan berbagi tawa bersamanya, setelah mengalami penat dengan rutinitas sehari-hari.
"Kamu, minum air putihnya banyak ga hari ini?" Tanyaku.
"Baru 2 gelas sepertinya"
"Kamu ini gimana sih. Masa pacarnya Duta Air Putih, kamunya Duta Air Keruh"
"Ha..ha..ha..", dia cuma tertawa.
"Berapa kali sih dibilangin, tiap hari harus banyak minum air putih. Biar sehat!"
"Duh ya ampuuuuuuuun... Ceriwiiiiiiiiiisnya....!"
"Perhatian tau!"
"Kayak di Ramayana aja.. 'perhatian-perhatian'..."
"Orang Eropa Timur mainnya di Ramayana?"
"Ha..ha..ha.. Muaaaaaaaaaach... Gimana hari ini yank?"
"Seperti biasa aja. Merindukan kamu"
"Samalah. Tunggu aku ya yank. Aku pasti datang secepatnya.. " Suaranya melembut
"Iya donk. Pasti ditungguin"
"Sini-sini, dipeluk dulu"
"Mhmmm...."
"Coba kau bayangkan engkau di pelukan mentari terbenam malam jadi teman. Coba kau bayangkan waktu terlupakan engkau di pelukan takkan ku lepaskan.." Dia mulai menyanyikan sebuah lagu dari The Dance Company.
"Udah-udah ga usah nyanyi. Nanti aku ga bisa tidur!"
"Oh gitu yaaa sekarang! Orang-orang mau dengar suara aku tuh sampe ngantri tau! Di kamar mandi!!"
"Itu sih bukan ngantri pengen denger suara kamu! Emang lagi ngantri aja di kamar mandi!" Aku tertawa lepas.
"He..he..he.. Yank geseran yank.. "
"Udah.."
"Geser lagi.."
"Udah aaah.. Sempit!"
"Trus aku tidur dimana yank?" Suaranya merajuk manja.
"Sana di Balai Desa aja. Luuuuaaass.."
"Bukan jatahnya rondaaaa yank!!"
Aku tersenyum mendengarnya, "Ya udah sini.. Jangan ngompol ya.."
"Engga yank aku udah pake popok" terdengar tawanya yang khas.
"Pinteeeeer"
"Makin kangen deh yank sama kamu." Suaranya terdengar semakin manja.
"Iya aku juga"
"Aku pasti datang untuk kamu!"
"Aku tau"
Kami sama-sama terdiam beberapa saat. Menikmati heningnya suasana diantara kami. Rindu ini terasa semakin menggigit.
Akhirnya dia berkata, "Ya udah deh, kamu tidur sekarang ya. Aku ga mau ayank aku tidurnya larut malam terus"
"Kamu juga yaaa.."
"Iya, ini juga udah di kamar! Met bobo ya yank. Berdoa dulu.."
"Iya. Kita ketemu di alam mimpi yaaa"
"Ok!! Pake baju ga?"
"Huuuu kamu itu!!"
"Ha..ha..ha.. I love you yank"
"I love you too.."
----------------------------------------------
#30HariLaguKuBercerita: The Dance Company ~ Coba Kau Bayangkan
No comments:
Post a Comment