Translate

Monday, 10 September 2012

Khayalan

"He smiled at me on the subway"

Ketidaksengajaan membuat saya bertatapan dengan seorang pria tampan ini. Gantengnya bukan main. Tinggi dan berbadan atletis. Kulitnya sawo matang, rambutnya hitam lebat. Berkacamata. Saat saya masih terpukau oleh auranya, dia tersenyum sangat manis kepada saya. Tipe senyum yang bisa membuat wanita menjadi lemah tak berdaya. Membuat saya mencuri-curi kesempatan untuk melihatnya lagi dan lagi. Senyum yang penuh kehangatan. Senyum yang membawa getaran ke dalam relung hati saya. Tatapan mata yang menyertai senyumannya pun sungguh menawan dan memikat hati. Saya yakin bukan cuma saya yang terpukau olehnya. Wanita normal mana sih yang ga terpikat olehnya? Ingin rasanya memiliki dan menikmati senyuman itu seorang diri. Tapi bagaimana mungkin? Kenal aja engga.

Apalagi saat itu dia tidak sendirian. Saya melihatnya bersama seorang wanita cantik. Beruntungnya wanita itu. "Adiknya? Kakaknya? Sepupunya? Istri atau Pacarnya kah?" Saya menduga-duga sendiri.

"You're beautiful. You're beautiful. You're beautiful, it's true. I saw your face in a crowded place, and I don't know what to do, 'cause I'll never be with you.."
 
Wajahnya tak jua luput dari benak saya. Ya Tuhan, sungguh indah mahluk ciptaanMu ini. Pikiran saya mulai berkelana, dan berbicara sendiri dengan hati. Menebak-nebak. Mungkin dia dokter. Wajahnya yang bersih dan terawat cocok terlihat seperti dokter. Atau pegawai kantoran. Mungkin usianya baru 33an. Entahlah. Sudah menikah atau belum ya? Kalau saya menikah dengan dia, anak kami pasti cakep-cakep. Aaaah... Kebiasaan. Saya suka mikirnya jauh. Mimpi saya! Belum tentu juga dia memandang saya dengan ketakjuban yang sama saat saya memandang dia. Semua khayalan ini karena saya terhipnotis dengan wajah tampannya.

"And I don't think that I'll see him again but we shared a moment that will last till the end."

Kalau saya bertemu lagi dilain waktu, harapan saya mudah-mudahan dia jodoh saya. Boleh donk berharap. Tapi saya rasa kemungkinannya satu berbanding seratus. Yang jelas peristiwa ini akan saya ingat selalu. Bagaimana bisa melupakan dia dengan seketika? Walau hanya melihatnya dalam sekejap mata.

"There must be an angel with a smile on his face.."

Saya melihatnya untuk terakhir kali sebelum kami terpisah jauh. Semoga saya juga pada akhirnya bisa berjodoh dengan pria seperti itu. Semoga bukan hanya wajah dan fisiknya yang enak dilihat tapi juga diimbangi dengan prilaku yang baik. Aamiinn... ^^

#30Hari Lagu Ku Bercerita: James Blunt - You're Beautiful

No comments:

Post a Comment