Translate

Wednesday, 13 February 2013

Thank You Mr Postman Zia ^^

Mas Pos Zia yang baik,

Terima kasih sudah mengantarkan surat-suratku selama ini. Bukan cuma hanya mengantar tapi mas pos mau membaca surat-surat yang aku kirimkan dan bahkan memilih beberapa suratku menjadi surat terpilih. Sudah ada 10 surat yang mas pos pilih dalam sebulan ini. Minggu pertama memang tidak ada suratku yang terpilih tapi dua minggu belakangan suratku selalu terpilih. Yeah! \(^o^)/

Rasanya senang sekali saat bosse bersepeda dan memberitahu bahwa suratku itu adalah surat terpilih. Jadi semakin semangat nulisnya ^^

Tapi kadang-kadang mas pos bikin aku sedih. Surat yang sudah aku buat suka terlewat dan ditinggal begitu saja. Sedihnya lebih karena suratku berarti kelewat dibaca. Aku merasa kecewa. Namun, itu hanya sesaat. Tidak menyurutkan niatku untuk tetap menulis surat cinta. Lagi pula, aku memang suka menulis. Aku bukan semata menulis untuk diantarkan suratnya oleh mas pos :) 

Seperti yang suka aku bilang jika suratku terlewat, bahwa mas pos juga manusia. Aku paham jika mas pos terkadang melewati surat yang sudah ku tuliskan, mungkin mas posnya sudah lelah setelah seharian beraktifitas. Apalagi biasanya suratku yang tertinggal adalah surat yang biasanya diantarkan mas pos hampir tengah malam. Kalau sudah begitu, ya sudah. Aku harap mas pos bisa beristirahat supaya besok bisa kerja dan juga mengantar surat dengan segar lagi.  

Besok-besok aku panggil apa ya kalo mas pos udah ga jadi tukang pos? #penting hahaha..

Terlepas dari masalah surat-menyurat ini, kata orang tidak kenal maka tidak sayang. Maka dari itu aku berusaha mengenal mas pos melalui cerita-cerita yang mas pos tulis di blognya mas pos. Sesuatu menikam jantungku saat membaca kehidupan yang mas pos jalani di masa lampau. Mas pos begitu jujur dalam menceritakan kisah mas pos. Aku juga mempunyai kisah tidak mengenakan di masa lalu yang masih terekam jelas dalam ingatan. Namun aku jauh lebih beruntung dalam banyak hal. Meski masih menyimpan luka lama dan kekecewaan, akan tetapi mulai dari sekarang, aku akan mengingat kisah mas pos dan aku akan lebih bersyukur untuk apapun yang terjadi dalam hidupku. 

 There is always a rainbow at the end of the rain strom.

Suatu kebanggaan untukku bisa mengenal mas pos melalui program #30HariMenulisSuratCinta ini. Semoga mas pos masih mau mampir-mampir ke blogku ini meski program menulis surat cintanya sudah habis.    

Aku doakan dengan tulus agar mas pos selalu hidup sehat dan hidup bahagia bersama ibu dan adik-adik mas pos juga dengan bapak. Allah selalu bersama dengan mas pos.

Aku tidak suka dengan kata-kata perpisahan. Lagipula ini juga bukan perpisahan, ya kan? Hanya saja aku merasa dekat denganmu karena selama 30 hari ini aku selalu memention mas pos di dalam suratku. Jadi, sampai jumpa lagi mas pos ^^ 

*peluk mas pos erat-erat*

 -Ann-

No comments:

Post a Comment