Translate

Friday, 13 February 2015

Suatu Hari Bahagia Kita

Hari ini, setelah lama, takdir mempertemukan kita lagi...

Lembut suaramu, membuka kembali ingatan yang nyaris kututup rapat-rapat.


Senyum dan tawamu masih seindah yang kuingat. Sapa matamu pun masih sehangat dulu.


Kamu terlihat semakin baik sejak terakhir perjumpaan kita. Mungkin aku pun terlihat begitu di matamu. Tapi kenyataannya, aku tidak pernah menjadi aku yang sesungguhnya sejak perpisahan kita.


Perpisahan yang bukan karena kehendak kita selalu menyisakan isak perih di dadaku.


Hadirmu kini, semakin membuat lamunan panjangku selama ini jauh dari terwujud.


Hanya dengan melihatmu sekarang, aku tahu dirimu semakin jauh dari jangkauanku.


Sekarang,


Seakan ada dinding yang semakin tebal diantara kita berdua.


Ada gerbang yang semakin tinggi yang tak mungkin kita lewati.


Sekat yang membuat kita berhenti, masih akan selalu ada di sana.


Namun demikian, biarlah rasa dan kasih kita tetap di sini dan seperti ini. Sampai waktu kan berbaik hati kepada kita dan mengembalikan apa yang pernah kita rasa sebagai bahagia.

Entah itu kebahagiaan bersama ataupun tidak.

No comments:

Post a Comment