Translate

Tuesday, 6 March 2012

Cinta Mati :(

Cerita ini dikisahkan oleh seorang nenek berusia 78th.

Hidup di zaman perang tidaklah mudah. Tapi ia mampu menjalaninya seperti orang kebanyakan. Bersama kedua orangtua dan kakak-kakaknya, ia sering berpindah-pindah tempat mencari tempat tinggal yang aman. Saat itu berpindah-pindah tempat artinya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan berjalan kaki.

Sampai akhirnya th 1940 mereka menetap di sebuah pedesaan yang jauh di ibu kota. Ia sekolah, belajar membaca dan menulis dengan gadis-gadis lainnya. Hidupnya lebih layak daripada saat masih menjadi pengembara bersama keluarganya. Sepulang sekolah, dia bekerja menjadi pembantu sebuah keluarga ningrat. Ia ini adalah gadis yang jujur. Penuh semangat. Selalu bekerja keras.

Suatu hari di tahun 1950, sepulang sekolah, ia melewati sebuah rumah keluarga belanda. Dia melihat teman kakaknya yang bekerja dirumah itu. Ia melambaikan tangannya. Dia tidak tahu bahwa saat itu ada seseorang yang memperhatikannya diam-diam dibalik jendela.

Besoknya, teman kakaknya yang ia jumpai kemarin, mendatangi rumahnya. Teman kakaknya ini membawa banyak makanan, "ini buat kamu dari sinyo muda, dia suka padamu. Kemarin dia melihatmu saat kamu lewat depan rumah". Sinyo itu adalah pemuda belanda anak tuan rumah dimana si teman kakaknya ini bekerja. Sejak itu, sinyo muda sering memberinya barang dan makanan. Parfum, kain, roti, bahkan suka memberinya uang. Lama kelamaan ia dan sinyo muda itu pun lebih sering bertemu. Saat itu ia berusia 16th dan sinyo muda berusia 18th.

Suatu hari, sinyo muda ini berkata padanya bahwa ia dan keluarganya akan kembali ke Negeri Belanda. Sinyo muda ini menanyakan apa dirinya mau ikut serta bersamanya? Pilihan yang sangat sulit. Ia tidak mau berpisah dengan keluarganya. Tapi ia juga tidak mau kehilangan sinyo muda ini. Setelah lama memikirkannya, ia memutuskan untuk tetap bersama keluarganya. Dan begitulah, akhirnya sinyo muda ini pulang ke negerinya dengan janji bahwa th 1961 sinyo muda ini akan kembali untuk menikahinya. Dia berjanji pada sinyo muda ini untuk setia menunggunya. Apa mau dikata? Sinyo muda ini tak pernah kembali. Dan juga tak pernah memberi kabar sejak meninggalkannya.

Sampai sekarang jauh dalam hatinya nenek ini masih berharap. Dia tidak pernah menikah. Dia menolak setiap lamaran yang dilayangkan padanya. Dia hidup seorang diri.

Entah setia atau bodoh atau terlalu naif. Mungkin ini yang namanya cinta mati :(

No comments:

Post a Comment