Dulu, gw pernah di telepon sama
sebuah nomor ga dikenal. Dia bilang, dia adalah orang SSS (Provider yang gw
pake). Perempuan ini bilang, dalam rangka ulang tahun SSS, telah diadakan
undian 100 juta untuk 10 orang dan gw adalah salah satu pemenang undian
tersebut. Tanpa basa-basi dia langsung minta no rekening gw. Dia bilang uangnya
mau ditransfer saat itu juga, karena malam harinya ulang tahun SSS ini akan
diadakan secara live dari salah satu stasiun tv swasta. Di acara ini, akan
diumumkan nama-nama pemenang undian yang sudah menerima transferan.
Pemenang-pemenang yang sudah menerima transferan ini akan di telepon saat acara
itu.
Awalnya, gw senenglah dikabarin
menang undian. Tapi kemudian gw mikir, masa segampang itu? Ditanyain identitas
gw aja engga. Gw tanya donk, “Ini beneran mbak?”, yang kemudian dia jawab bahwa
hal itu benar adanya. Gw masih ga percaya juga. Aneh banget menurut gw, si
mbaknya ini sangat semangat untuk cepat-cepat transferin duitnya ke gw. Waktu
gw tanya, kenapa gw ga ditanya-tanyain identitasnya, eh dia malah marah-marah, “Jadi
mbak masih ga percaya juga sama saya? Mbak, kalo mbak ga mau terima uangnya,
saya bisa kasih sama orang lain! Banyak mbak yang mau! Jadi, mau saya
transferin ga nih uangnya?”, saat itu juga gw yakin ni orang nipu. “Engga usah
ditransfer deh mbak, makasih”, jawab gw kemudian. Tanpa banyak cingcong
langsung dia tutup teleponnya. Bedeuh, baru kali ini dipaksa nerima duit sampe
dimarah-marahin,hehehe..
Karena penasaran, gw tlp CS
provider SSS ini. Ternyata memang bulan itu bulan ulang tahunnya SSS, tapi
sejauh yang CSnya tau, ga ada pengundian apa-apa apalagi sampe ngadain acara
ultah live di tv. Ngok! Untung gw termasuk orang yang ga mata duitan yang
percaya gitu aja. Eh, besoknya, ada telepon lagi, dari no ga dikenal juga, tapi
gw yakin banget itu suara perempuan yang kemarin telepon gw. Dan benar dia
kembali mengulang dialog yang sepertinya sudah dia hafal diluar kepala, dialog
yang sama persis seperti yang kemarin dia bilang sama gw. Abisan dia selesai
ngomong, gw bilang, “Mbak, buat mbak aja deh. Kan kemarin udah saya tolak”.
Lagi-lagi teleponnya cepat-cepat ditutup.
Belakangan gw tau, kenapa juga
dia minta-mintain no rekening, bisa jadi no rekening kita ini dimanfaatin buat
money laundry. Karena ada kasus, seseorang dijanjikan akan ditransfer sejumlah
uang oleh suatu pihak. Beberapa saat memang benar ada sejumlah uang yang masuk
lumayan besar ke rekening dia, tapi beberapa saat kemudian, uang tersebut
ditarik lagi. Dan orang ini akhirnya harus menjalani sidang.
Well always be careful ya guys ^^
No comments:
Post a Comment