Abis cerita horor di twitter karena ketakutan sendiri plus pengaruh kopi jadi ga bisa tidur nih T_T
Cerita-cerita disini aja deh.
Mau diceritain apa? :)
Cerita tentang kebaikan sebuah keluarga aja ya. Ini keluarga yang patut dicontoh.
Udah ada yang pernah baca buku "Seribu Rumah Malaikat" belum? Kalo udah ada yang baca pasti tau kan alesan kenapa keluarga ini patut dicontoh.
Buat yang belum baca, gw ceritain disini.
Rumah Seribu Malaikat ini adalah buku berdasarkan kisah nyata. Yang kebetulan penulisnya adalah istri dari teman baik papa, namanya Pak Badawi. Gw memanggilnya pade. Pade dan papa sudah seperti saudara sendiri. Keluarga besar masing-masing pun sudah dianggap saudara sendiri. Pade mempunyai seorang istri dan 4 orang anak kandung dan belasan anak angkat yang dari bayi sudah ditelantarkan oleh orangtuanya. Biasanya bayi-bayi ini adalah anak yang tidak diinginkan. Ada yang hasil perkosaan, ada yang hasil dari kenakalan remaja, ada juga yang diberikan karena orangtuanya tidak ada biaya untuk mengurusnya.
Keluarga ini keluarga yang luar biasa. Pade sekarang sudah pensiun. Dulunya pade bekerja sebagai pegawai negeri. Istrinya bude pung adalah seorang guru agama di sebuah smu di bandung. Mereka hidup sederhana namun bisa membantu banyak anak-anak terlantar tanpa merasa takut kekurangan. Mereka percaya, bahwa Allah akan selalu membantu mereka.
Yang luar biasanya lagi ke empat anak kandung mereka menerima kehadiran belasan anak-anak angkat yang sudah diasuh oleh ibu dan ayah mereka sejak bayi, di rumah mereka. Mereka juga tidak pernah iri hati bahkan mereka menyayangi belasan adik-adik mereka. Memperlakukan mereka seperti saudara kandung mereka. Anak kandung yang tertua mungkin sudah berumur 30th dan anak kandung yang bungsu masih duduk di bangku SD kelas 5. Daaaan adik-adiknya yang lain masih duduk di bangku SD kelas 1, 2, 3. Bahkan ada yang masih bayi dan balita.
Pade dan bude, memperlakukan anak-anak ini sama dengan mereka memperlakukan anak kandungnya. Kalo anak kandungnya sakit dan dibawa ke dokter specialist maka yang lainnya juga kalo sakit akan mendapat perawatan dokter specialist. Kalo anak kandungnya sekolah di sekolah bagus maka belasan anak angkatnya pun akan mendapat sekolah yang bagus. Hebat ya.
Gw paling suka kalo bude bercerita tentang anak-anaknya. Terlihat sekali bude sangat mencintai anak-anak ini. Bude pernah cerita, 'Jadi ya, bude tuh setiap tahun tahun dari dulu nyanyinya bintang kecil, balonku, pelangi-pelangi' :)
Dan yang benar-benar membuat gw kagum adalah cara bude dan pade mendidik anak-anaknya. Bude ga pernah memarahi anak-anaknya yang nakal atau berbuat salah. Cara mendidiknya unik sekali. Pernah bude cerita, saat itu anak-anaknya masih berumur 4-5th. Bude punya makanan, maka ia membagikannya satu kepada masing-masing anak. Saat membaginya bude akan bilang, "ini untuk A, ini untuk B, ini untuk C..", dan seterusnya sampe semua kebagian. Kalo ada anaknya yang sedang tidur, bude akan bilang sambil memegang makanan itu ditangannya, "ini kue milik H, tapi karena H nya masih bobo jadi umi taruh dulu kuenya disini", lalu ditaruhlah kuenya di meja, dimana anak-anak lain bisa melihat. Namanya anak kecil, ada saja yang merasa kurang jika diberi jatah satu. Salah satu dari anaknya itu (B), ada yang berusaha mengambil jatah si H. Bude pun menegurnya. Bude mengumpulkan anak-anaknya. Dan berbicara kepada B di depan anak-anak yang lain. Bude sama sekali tidak memarahi B.
Bude : "Itu makanan punya siapa ya yang dipegang?"
Anak : "Punya adek H umi."
Bude : "Kok dimakan sama B?"
Anak : "B masih ingin kuenya umi."
Bude : "Kalau kue milik H dimakan sama B trus nanti H makan apa?"
Anak : *terdiam*
Bude : "Kalau B sedang bobo, trus jatah makanan B diambil orang mau ga?"
Anak : *menggelengkan kepalanya*
Bude : "B marah ga kalau milik B diambil orang lain tanpa seijin B?"
Anak : "menganggukan kepalanya*
Bude : "Nah.. Anak-anak dengar ya apa yang umi bilang. Mengambil sesuatu yang bukan milik kita, akan menyebabkan kemarahan dari pemiliknya. Itu sama dengan mencuri. Maka nanti akan jadi pertengkaran dan permusuhan. Ingat, Allah tidak suka dengan anak yang mencuri dan bermusuhan."
Anak : "Maafkan B umi, B tidak akan mengulanginya lagi. B tidak ingin dibenci Allah." *B menaruh kembali kue milik H di meja*
Bude : "Lain kali B merasa kurang, B boleh minta sama umi. Kalau kuenya masih ada pasti umi kasih."
Anak : "Iya umi."
Bude : "B masih mau lagi kuenya?"
Anak : *menganggukan kepalanya*
Bude : "Nah, ini umi kasih. Ada yang mau lagi?" *bude menawarkan kuenya pada anak-anak yang lain*
Luaaaaaaar biasaaa...!!! Waktu bude menceritakan ini, gw sempat menitikan air mata. Bijaksana dan cerdas sekali cara mendidiknya. Cara bude bercerita pun enak sekali didengarnya. Suaranya lembut, merdu dan penuh kasih.
Kebaikan keluarga ini juga memancing orang-orang disekitarnya untuk berbuat baik. Pernah, suatu hari di subuh hari bude kehabisan beras. Ia lupa tidak membeli di hari sebelumnya. Lantas ia menyuruh asistennya untuk segera membeli beras ke pasar. Tapi alangkah terkejutnya bude dan si asisten ketika ternyata mereka menemukan sekarung beras di depan pintu rumah mereka. Ga cuma itu. Kadang-kadang mereka menemukan pisang dan roti yang digantung di pagar rumah mereka. Subhanallah.
Alhamdulillahnya lagi, bude dan pade sudah menjadi Haji dan Hajah.
Paham kan kenapa kita harus mencontoh keluarga ini. Berbagilah kepada sesama dengan ikhlas tanpa pamrih. Jangan takut akan kehabisan atau merugi dalam berbagi. Biar Allah yang membalas.
Gw pribadi sangat mengagumi keluarga ini. Mudah-mudahan nanti kalo gw berkeluarga, keluarga gw bisa seperti ini. Dan mudah-mudahan nanti gw bisa sebijak bude kalo menjadi ibu. Amin :)